Pengantar
Setiap komputer yang ada memiliki keterbatasan perangkat keras. Komputer yang berdiri sendiri tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan pemakai yang menuntut peningkatan pelayanan. Orang pun kemudian mulai membangun infrastruktur komunikasi antar komputer. Karena pembuat perangkat keras komputer bermacam-macam, maka terdapat bermacam-macam konfigurasi hardware dan software yang berbeda. Bagaimana supaya komunikasi dapat tetap berlangsung dan tidak dibatasi oleh perbedaan ini? Dari awal dibuatnya TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Untuk menyatukan sistem sistem yang berbeda diperlukan suatu kesepakatan. Pada level konsensus ini, setiap mesin yang terhubung ke jaringan harus berperilaku sama. Dalam bagian model komunikasi data akan kita bicarakan beberapa protokol komunikasi serta kedudukan TCP/IP di dalamnya.
Dasar Arsitektur TCP/IP
Masalah dalam Pengiriman Data
Pada dasarnya proses pengiriman data merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer ke komputer yang lain. Untuk dapat saling bertukar data, pada komputer harus ditambahkan suatu antar muka yang disebut network interface. Jenis network interface ini bermacam-macam, tergantung dari media fisik yang digunakan untuk mentransfer data tersebut.
Dalam proses pengiriman data terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Pertama, data harus dikirimkan ke komputer yang tepat, sesuai tujuannya. Hal ini akan menjadi rumit jika komputer tujuan itu berada dalam jaringan luar yang jauh. Kemungkinan pertama data yang dikirim akan rusak. Oleh karena itu perlu adanya mekanisme yang mencegah rusaknya data ini.
Cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan memecahkan masalah tersebut menjadi bagian yang lebih kecil. Untuk setiap masalah komunikasi data, maka diciptakanlah solusi berupa aturan-aturan yang menangani masalah tersebut. Sekumpulan aturan tersebut yang mengatur proses pengiriman data disebut sebagai protokol komunikasi data, sebagaimana telah dibahas pada bab I : Model OSI. Protokol tersebut yaitu TCP/IP atau Transmission Control Protocol.
Pada ilustrasi disamping, pengiriman data menjadi lebih mudah dengan adanya protokol TCP/IP walaupun komputer berjauhan letak.
Dalam proses pengiriman data terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Pertama, data harus dikirimkan ke komputer yang tepat, sesuai tujuannya. Hal ini akan menjadi rumit jika komputer tujuan itu berada dalam jaringan luar yang jauh. Kemungkinan pertama data yang dikirim akan rusak. Oleh karena itu perlu adanya mekanisme yang mencegah rusaknya data ini.
Cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan memecahkan masalah tersebut menjadi bagian yang lebih kecil. Untuk setiap masalah komunikasi data, maka diciptakanlah solusi berupa aturan-aturan yang menangani masalah tersebut. Sekumpulan aturan tersebut yang mengatur proses pengiriman data disebut sebagai protokol komunikasi data, sebagaimana telah dibahas pada bab I : Model OSI. Protokol tersebut yaitu TCP/IP atau Transmission Control Protocol.
Pada ilustrasi disamping, pengiriman data menjadi lebih mudah dengan adanya protokol TCP/IP walaupun komputer berjauhan letak.
Dasar Arsitektur TCP/IP
Gambaran TCP/IP
TCP/IP merupakan sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada jaringan. TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Berkat prinsip ini, komunikasi antar komputer menjadi lebih mudah, jelas dan sederhana. Protokol yang satu tidak perlu mengetahui cara kerja protokol yang lain, sepanjang ia masih bisa saling mengirim dan menerima data.
Berkat penggunaan prinsip ini, TCP/IP menjadi protokol komunikasi data yang fleksibel. Protokol TCP/IP dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan antarmuka jaringan. Agar TCP/IP dapat bekerja pada suatu antarmuka jaringan tertentu, hanya perlu diadakan perubahan pada protokol yang berhubungan dengan antarmuka jaringan saja.
Sekumpulan protokol ini dimodelkan dengan empat layer TCP/IP, sebagaimana terlihat dalam ilustrasi 1.
Berkat penggunaan prinsip ini, TCP/IP menjadi protokol komunikasi data yang fleksibel. Protokol TCP/IP dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan antarmuka jaringan. Agar TCP/IP dapat bekerja pada suatu antarmuka jaringan tertentu, hanya perlu diadakan perubahan pada protokol yang berhubungan dengan antarmuka jaringan saja.
Sekumpulan protokol ini dimodelkan dengan empat layer TCP/IP, sebagaimana terlihat dalam ilustrasi 1.
TCP/IP terdiri atas empat layer. Keempat layer tersebut yaitu:
· Network Access Layer
· Internet Layer
· Transport Layer
· Application Layer
Pada ilustrasi 2, terlihat bagaimana ke-empat layer tersebut dalam suatu host di jaringan.
· Network Access Layer
· Internet Layer
· Transport Layer
· Application Layer
Pada ilustrasi 2, terlihat bagaimana ke-empat layer tersebut dalam suatu host di jaringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar