Laman

Powered By Blogger

Senin, 30 Juni 2014

Rapat dan Luruskan Shaf

Sawwuu shufuufakum fainna tashwiyatash shufuufi min iqoomaatish sholaat..!!
Inilah sebuah kebangkitan Umat Islam jika Jamaah Shalat Subuhnya seramai Jamaah Shalat Jum’atnya. Hal ini bisa kita mulai dengan cara merapatkan dan melurusan shaf dalam Shalat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam ternyata tidak hanya memerintahkan untuk meluruskan dan merapatkan shaf dalam shalat, namun juga beliau mengancam keras orang-orang yang tidak merapikan shaf dalam shalat berjamaah mereka. Perhatikan redaksi hadits sebagai berikut :
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Tidakkah kalian berbaris sebagaimana malaikat berbaris di sisi Rabbnya?” Maka kami berkata, ”Wahai Rasulullah, bagaimana malaikat berbaris di sisi Rabbnya?” Beliau bersabda, “Mereka menyempurnakan shaf-shaf pertama dan mereka rapat dalam shaf. (HR. Muslim no. 430). 
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Hendaklah kalian merapatkan dan meluruskan shaf kalian, atau Allah akan mencerai beraikan kalian” [HR Muslim no. 436]
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallau’anhum, beliau berkata, “Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengusap pundak kami ketika akan shalat seraya bersabda, “Luruskanlah, dan jangan berselisih sehingga hati kalian bisa berselisih. Hendaklah yang tepat di belakangku adalah orang yang dewasa yang memiliki kecerdasan dan orang yang sudah berakal di antara kalian, kemudian orang yang sesudah mereka, kemudian orang yang sesudah mereka.” (HR. Muslim no. 432)
Dari Nu’man bin Basyir radhiyallahu’anhu, ia berkata, “Dulu Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- meluruskan shaf kami sehingga seakan beliau meluruskan anak panah (ketika diruncingkan,pen), sampai beliau menganggap kami telah memahaminya. Beliau pernah keluar pada suatu hari, lalu beliau berdiri sampai beliau hampir bertakbir, maka tiba-tiba beliau melihat seseorang yang membusungkan dadanya dari shaf. Maka beliau bersabda, “Wahai para hamba Allah, kalian akan benar-benar akan meluruskan shaf kalian atau Allah akan membuat wajah-wajah kalian berselisih.” (HR.Muslim no. 436) 

Rapat dan luruskan Shaf
Rapat dan luruskan Shaf

Perhatikan bahwa secara berulang-ulang hadits tersebut menjelaskan tentang betapa pentingnya rapat dan lurusnya shaf dalam shalat. Dijelaskan pula, bahwa rapat dan lurusnya shaf adalah salah satu bentuk dari persatuan umat Islam, karena orang yang tak mau meluruskan dan merapatkan shaf, maka Allah akan mencerai-beraikannya dari barisan orang muslim.
Dari Anas -rodhiyallohu ‘anhu- berkata,”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,”Sawwuu shufuufakum fainna tashwiyatash shufuufi min iqoomaatish sholaat”; Rapikan (rapat dan lurus) shof kalian, sesungguhnya rapinya shof termasuk bagian menegakkan sholat.” (HR. Bukhori no.723).
Rapat dan luruskan shaf
Posisi Imam dan Makmum Dalam Shalat Berjamaah
Mari kita kita bangun kesadaran umat Islam agar membiasakan untuk “merapatkan dan meluruskan shaf dalam shalat” Come On..!!
Wallahu a’lam bishawab.
Tentang iklan-iklan ini
Pada waktu-waktu tertentu, beberapa pengunjung Anda akan melihat iklan di sini.

Doa Setelah Shalat Tarawih dan Shalat Witir

Doa Setelah Shalat Tarawih

syahadat1
1.    Asyhadu alla ilaha illa Allah
(aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah).
astaghfirullah
2.   Astaghfirullah (aku mohon ampun kepada Allah)
asalukal
3.      Allahumma inna as alukal jannata wa a’udzubika minan naar 
(Wahai Tuhanku. sesungguhnya aku memohon surga kepadaMu dan aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka)
(Nomer : 1,2 dan 3 dibaca ulang  3X dan diikuti oleh jamaah)
afuwwun
4.   Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anna Yaa Kariim- (dibaca 3x dan diikuti oleh jamaah)
(Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku Yang Maha Mulia)
5.   Kemudian dilanjutkan bacaan doa yang diamini oleh jamaah, doanya sebagai berikut :
doa-tarawih
doaTarawih
Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap-Mu, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akherat , yang ridha dengan ketentuan, yang ber¬syukur atas nikmat yang diberikan, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, sampai kepada telaga (yakni telaga Nabi Muhammad) yang masuk ke dalam surga, yang duduk di atas dipan kemuliaan, yang menikah de¬ngan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu yang murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini tergolong orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya, Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
anim001


Doa Setelah Sholat Witir

subhanal
6.    Subhanal malikil quddus 
(Maha suci Tuhan Yang Merajai lagi Maha Suci)
subbuhun
7.   Subbuhun quddusun rabbunaa wa rabbul malaa-ikati warruh 
(Maha Suci lagi Quddus Tuhan Kami, Tuhan para Malaikat, dan Malaikat jibril)
(Nomer 6 dan 7 dibaca ulang 3X dan diikuti oleh jamaah)
subhanallah
8.     Subhanallah walhamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar, wa Laa haula wa laa quwwata illa billah. – dibaca 3X dan diikuti oleh jamaah
(Maha Suci Allah, segenap puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah adalah Maha Besar.dan Tiada daya dan tiada kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah)
Kemudian dilanjutkan dengan membaca  Doa Sholat Witir dan diamini oleh jamaah, doanya sebagai berikut  :
doawitir
doa-witir-latin
“Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia. Wahai Allah, Tuhan kami! Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami, Sempurnakanlah kelalaian (kekurangan) kami, wahai Allah, wahai Allah, wahai Allah, wahai Zat Yang Paling Penyayang di antara para penyayang, Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baik makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam”
 Mushola004