“Sawwuu shufuufakum fainna tashwiyatash shufuufi min iqoomaatish sholaat..!!“
Inilah sebuah kebangkitan Umat Islam jika Jamaah Shalat Subuhnya seramai Jamaah Shalat Jum’atnya. Hal ini bisa kita mulai dengan cara merapatkan dan melurusan shaf dalam Shalat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam ternyata tidak hanya memerintahkan untuk meluruskan dan merapatkan shaf dalam shalat, namun juga beliau mengancam keras orang-orang yang tidak merapikan shaf dalam shalat berjamaah mereka. Perhatikan redaksi hadits sebagai berikut :
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Tidakkah kalian berbaris sebagaimana malaikat berbaris di sisi Rabbnya?” Maka kami berkata, ”Wahai Rasulullah, bagaimana malaikat berbaris di sisi Rabbnya?” Beliau bersabda, “Mereka menyempurnakan shaf-shaf pertama dan mereka rapat dalam shaf.” (HR. Muslim no. 430).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Hendaklah kalian merapatkan dan meluruskan shaf kalian, atau Allah akan mencerai beraikan kalian” [HR Muslim no. 436]
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallau’anhum, beliau berkata, “Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengusap pundak kami ketika akan shalat seraya bersabda, “Luruskanlah, dan jangan berselisih sehingga hati kalian bisa berselisih. Hendaklah yang tepat di belakangku adalah orang yang dewasa yang memiliki kecerdasan dan orang yang sudah berakal di antara kalian, kemudian orang yang sesudah mereka, kemudian orang yang sesudah mereka.” (HR. Muslim no. 432)
Dari Nu’man bin Basyir radhiyallahu’anhu, ia berkata, “Dulu Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- meluruskan shaf kami sehingga seakan beliau meluruskan anak panah (ketika diruncingkan,pen), sampai beliau menganggap kami telah memahaminya. Beliau pernah keluar pada suatu hari, lalu beliau berdiri sampai beliau hampir bertakbir, maka tiba-tiba beliau melihat seseorang yang membusungkan dadanya dari shaf. Maka beliau bersabda, “Wahai para hamba Allah, kalian akan benar-benar akan meluruskan shaf kalian atau Allah akan membuat wajah-wajah kalian berselisih.” (HR.Muslim no. 436)
Perhatikan bahwa secara berulang-ulang hadits tersebut menjelaskan tentang betapa pentingnya rapat dan lurusnya shaf dalam shalat. Dijelaskan pula, bahwa rapat dan lurusnya shaf adalah salah satu bentuk dari persatuan umat Islam, karena orang yang tak mau meluruskan dan merapatkan shaf, maka Allah akan mencerai-beraikannya dari barisan orang muslim.
Dari Anas -rodhiyallohu ‘anhu- berkata,”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,”Sawwuu shufuufakum fainna tashwiyatash shufuufi min iqoomaatish sholaat”; Rapikan (rapat dan lurus) shof kalian, sesungguhnya rapinya shof termasuk bagian menegakkan sholat.” (HR. Bukhori no.723).
Mari kita kita bangun kesadaran umat Islam agar membiasakan untuk “merapatkan dan meluruskan shaf dalam shalat” Come On..!!
Wallahu a’lam bishawab.